Kasubag Kepegawaian: Pemilihan Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Berprestasi Minim Peminat

Tiap tahun, Lomba Pemilihan Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah Berprestasi masih sangat minim peminat. Ini terjadi di hampir seluruh jenjang, kecuali guru SD yang terbilang memenuhi kuota. Hal itu dikatakan Ibu Chairunnisa, Kasubbag Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong.
"Seperti tahun lalu, ada yang pesertanya hanya dua orang saja. Yang satu juara pertama dan yang satunya lagi juara kedua. Untuk juara ketiga, hadiah tidak diserahkan. Akibatnya uangnya harus dikembalikan ke kas daerah," katanya. "Ada ratusan juta yang harus dikembalikan," tambahnya.

Hal itu diungkapkan Ibu Chairunnisa dalam acara Sosialisasi Kegiatan Kepegawaian yang diadakan di Aula Djahri Darman Lantai II Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong, Rabu, 24 Februari 2016.
"Kami memaklumi, untuk Pemilihan Kepala Sekolah Berprestasi memang terkendala syarat harus bertugas sedikitnya 2 tahun di sekolah yang bersangkutan. Namun, untuk guru, semestinya peserta lebih banyak," kata ibu yang akrab disapa Bu Nisa itu.

Padahal, lanjut Bu Nisa, dari segi hadiah, mereka sudah menganggarkan nominal yang lumayan. Fasilitas yang diterima pemenang pun tak kalah menarik.
"Tahun lalu, karena berprestasi di tingkat pusat, bahkan ada yang mendapat hadiah ke luar negeri, ke Jepang. Cuma, yang bersangkutan saat itu menolak karena beberapa alasan," jelas Bu Nisa.

Oleh karena itu, dalam acara yang dihadiri Korwas Sekolah Menengah dan Sekolah Dasar, Kepala UPT IP Kecamatan, dan Kepala SMP, SMA, SMK se-Kabupaten Tabalong tersebut, Bu Nisa meminta kepala sekolah dan kepala UPT mendorong para guru untuk dapat mengikuti lomba tersebut.
"Bulan Maret nanti, kami akan mengadakan kegiatan Bimbingan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Sehingga dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan alasan kendala penulisan karya tulis ilmiah untuk mengikuti lomba, tidak akan ada lagi."

Ada beberapa faktor memang terkait minimnya peserta lomba Pemilihan Guru Berprestasi ini. Berikut beberapa di antaranya, yang PGRI Tabalong sempat himpun:
1. Guru merasa berat menyandang predikat "berprestasi".
2. Guru menunggu timing yang tepat.
3. Guru melihat-lihat kompetitor sehingga jika lawan agak sulit dikalahkan, lebih memilih menyimpan karya tulis ilmiahnya.
4. Guru tidak berminat sama sekali terhadap lomba ini.
5. Beberapa alasan yang sifatnya pribadi dan prinsipil lainnya

Acara Sosialisasi Kegiatan Kepegawaian di Lingkungan Pendidikan Kabupaten Tabalong ini selain tentang sosialisasi lomba Pemilihan Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Berprestasi, juga mengagendakan sosialisasi seluruh kegiatan yang telah dirancang Sub Bidang Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong sepanjang tahun 2016. Narasumber adalah Bu Chairunnisa (Kasubbag Kepegawaian) didampingi staf beliau, Ibu Dysa.

Ayo guru Tabalong !!!
Hidup PGRI !....Solidaritas....! Yesssssssssssssssssss
Yesssss !!!!!
Pernyataan (Disclaimer) Penulis:
Untuk menjamin faktualitas isi, sebagian artikel mungkin saja mengutip dari sumber lain. Untuk itu, sumber akan dicantumkan di akhir artikel. Jika sumber tersebut keberatan, agar menyampaikannya di kolom komentar artikel tersebut.
15:29:00

Post a Comment

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget